Menolak karangan
bunga dari mentri - Apakah pengertian 'populer'???
Menurut Rizal Mallarangeng popular yaitu situasi yang berlangsung pada Bakrie
Award disebabkan penolakan dari beberapa calon penerima satu tahun lebih paling
akhir. Yaitu sastrawan Seno Gumira Ajidarma yang menaikkan daftar tokoh yang
menampik penghargaan tahunan dari Group Bakrie itu sesudah Franz Magnis Suseno,
Daoed Joesoef, Sitor Situmorang, serta Goenawan Mohamad.
Menurut KBBI, 'populer'
mempunyai 3 makna (1) di kenal serta disenangi orang banyak (umum) ; (2) sesuai
sama keperluan orang-orang biasanya ; gampang dipahami orang banyak ; (3)
disenangi serta dikagumi orang banyak. Nah, tak tahu makna mana yang disebut si
Direktur Eksekutif Freedom Institute perihal semakin populer-nya Bakrie Award
sesudah penolakan Seno ini.
Seno bukanlah tidak mau lebih popular dengan terima Bakrie
Award ini. Namun beliau beralasan, “…..penghargaan itu baiknya diberikan pada
orang lain yang dikira layak, lantaran saya tidak bisa menerimanya. ” Atau Bakrie
Award memanglah ’sengaja’ mencalonkan Seno lantaran satrawan pembangkang ini
akan menampik serta dampaknya Bakrie Award semakin popular? Tak tahu. Yang
lebih menarik bagiku argumen Seno “…dianggap layak” yang menyebabkan masalah
“kelayakan”, sekurang-kurangnya masalah di pikiranku.
Menurut KBBI, kata “layak” mempunyai 2 makna, (1) lumrah ;
layak ; pantas ; (2) mulia ; terhormat. Nah, mungkin Seno berasumsi dianya
sedniri tak layak terima Bakrie Award ini. Atau mungkin Seno berasumsi bahwa
penolakan ini - serta yang pernah dikerjakan oleh tokoh-tokoh lain pada awal
mulanya - yaitu suatu hal yang lumrah, layak, pantas ditujukan pada Group
Bakrie. Mereka yang menampik (juga yang terima) yaitu tokoh-tokoh yang layak,
dalam artian mulia, terhormat.
Sekianlah Seno, yang mungkin seperti tokoh Siti dalam Cerpen
“Karangan Bunga Dari Menteri” terasa mual hingga ingin muntah serta tidak mampu
terima “karangan bunga” dari Freedom Institute serta Group Bakrie. Masalah
esensi penolakan Seno, mungkin di hari esok baru tersingkap. Argumen
tokoh-tokoh lain telah terang, terlebih bila bukanlah masalah Lapindo yang
belum di beri penghargaan yang layak oleh Bakrie.
Tag :
politik
0 Komentar untuk "Menolak karangan bunga dari mentri"